Subject + Verb1 + Object + Modifier |
Note:
jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is
digunakan jika subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang
dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika subject-nya I;
Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we. Subject pronoun I,
you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan I, you, they
atau we disebut plural subject.
1.
Farmers in Jati Bali grow rice crops
twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali
setahun).
2.
Some students usually conduct
research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya melakukan
penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
3.
Transpiration starts to increase at
8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi).
Note:
Pada contoh 1 dan 2 digunakan plural verb karena subject-nya plural, sedangkan
pada contoh yang ketiga digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)]
karena didahului oleh singular subject.
Kapan
verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi
singular verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan
menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah
verb sangat banyak, maka yang perlu dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita
harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf
“o, x, ch, y, th, s, dan sh” maka Verb1 + es.
Verb1 | Verb1 + es | Meaning |
go do box watch pinch punch study cry fly try press pass smash brush bath sooth wash | goes does boxes watches pinches punches studies cries flies tries presses passes smashes brushes bathes soothes washes | pergi melakukan/mengerjakan bertinju menonton mencubit memukul belajar menangis terbang mencoba menekan, tindis lulus, meloloskan memukul menyikat mandi menenangkan mencuci |
Note:
·
Huruf ‘y’ yang didahului oleh
konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries, cries).
·
Verb have (mempunyai) berubah secara
tidak beraturan menjadi has.
Pertanyaan
berikutnya adalah kapan simple present tense digunakan?
Simple
present tense digunakan:
1. untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara
reguler (regular happening).
Contoh:
1.
The sun rises in the east and sets
in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat).
2.
The full moon comes every 30 days.
(Purnama datang tiap 30 hari).
3.
The planet earth takes 365 days to
rotate the sun. (Planet bumi butuh 365 hari untuk mengelilingi matahari).
2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh
subject kalimat (habitual action);
Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin)
akan terus berlanjut ke masa yang akan datang (future).
Contoh:
1.
My son always goes to school on
foot. (Putra saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
2.
Mr. Bain usually plays badminton
every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr Bain biasanya main
bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak main) hari Minggu
yang lalu).
3.
Mr. Budi always drives a car to the
office. (Mr. Budi selalu mengendarai mobil ke kantor).
3. Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui
kebenarannya.
Contoh:
1.
The prices of goods always increase
when the good availabilities drop in market. (Harga-harga barang selalu naik
ketika ketersedianya di pasar menurun).
2.
Solar radiation is required during
photosynthesis. (Radiasi surya dibutuhkan selama proses fotosintesis).
3.
Twenty-five divided by five is equal
to five. (25 dibagi 5 sama dengan 5).
4. Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang
atau sesuatu pada saat sekarang
(pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu
ini terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan,
terkait dengan panca indera, dan terkait dengan kepemilikan. Verbs
seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini sering kita
gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan hafalkan
verbs dalam tabel berikut!
Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak | |
know (tahu) believe (percaya) understand (mengerti/paham) imagine (membayangkan) think (berfikir/mengira/kira) recognize (mengenali) | doubt (meragukan) need (memerlukan/butuh) prefer (lebih suka) mean (berarti) forget (melupakan/lupa) remember (mengingat/ingat) |
Terkait dengan perasaan | |
hate (benci) love (cinta) | like (suka) want (menginginkan/ingin) |
Terkait dengan panca indera | |
hear (mendengar) see (melihat) smell (mencium/tercium) appear (muncul) | sound (terdengar) look (melihat/tampak) seem (tampak) taste (merasakan/terasa) |
Terkait dengan kepemilikan | |
have (mempunyai) own (mempunyai) | possess (mempunyai) belong (milik) |
Note:
Stative verbs bersifat pasif dan tidak digunakan dalam continuous tenses.
Tetapi, beberapa stative verbs juga dapat bersifat aktif , bermakna sedikit
berbeda dengan stative verbs, dan dalam hal ini, dapat digunakan dalam
continuous tenses. Perbedaan penggunaan verbs bersifat pasif dan aktif ini
dibahas secara lebih detail di topik Simple present tense vs present continous tense.
Contoh:
1.
I think I know him. (Saya kira/rasa
saya tahu dia).
2.
I understand English better now.
(Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
3.
I love you very much. (Saya sangat
mencintai kamu).
4.
The song sounds good but I cannot
catch every single word in it. (Lagu itu terdengar manis tapi saya tidak dapat
menangkap satu kata pun dari lagu itu).
5.
The snack tastes so delicious.
(Camilan itu terasa begitu lezat).
6.
I believe you. (Saya percaya kamu).
7.
The tragic accident sometimes
appears in my mind. (Kecelakaan tragis itu kadang-kadang muncul di benak saya).
8.
She has two dogs and one cat. (Dia
punya dua anjing dan satu kucing), etc.
5. Untuk menyatakan fakta yang ada
sekarang. Penekanannya lebih pada adanya
fakta, bukan pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini
antara lain: consist of, contain, include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan
are, atau be jika mengikuti modal auxiliary).
Contoh:
1.
She weighs more than 100 kg. She is
very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk).
2.
I want to buy these shoes. How much
do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?).
3.
Cigarettes contain a lot of nicotine
and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak nikotin dan
zat-zat berbahaya lainnya).
6. Untuk membuat request
(permintaan/minta tolong) dan command (perintah).
Contoh:
1.
May I borrow your pen, please?
(Boleh saya pinjam pulpenmu?).
2.
Make teams that consist of 5 people
each! (Buatlah tim yang masing-masing terdiri dari 5 orang).
Note:
Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu),
often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang),
never (tidak pernah). Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan
verb. Tetapi jika kalimat menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat
contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika
subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat
contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal
auxilliary seperti can (dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat
contoh 6). Dan ingat, gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular
verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7).
Penggunaan modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya.
Contoh
:
1.
I usually watch Hollywood movies to
maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton film-film Hollywood untuk
mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya).
2.
They always arrive on time. (Mereka
selalu tiba tepat waktu).
3.
My children sometimes go to Kuta
Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke pantai
Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya).
4.
He is never late. (Dia tak pernah
telat).
5.
Because he seldom studies hard, he
seldom gets good results. (Karena dia jarang belajar keras, dia jarang dapat
nilai bagus).
6.
Can I go now? No, you can’t. You
must stay here until we finish doing our homework. (Dapat saya pergi sekarang?
Tidak. Kamu harus tetap di sini sampai kita selesai mengerjakan PR kita).
7.
He must go to see a doctor now. (Dia
harus pergi ke dokter sekarang).
Negative Form
Bentuk negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense
dibuat dengan menambahkan kata bantu ‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject
kalimat) dan not, seperti terlihat dalam formula berikut,
Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier |
Note:
a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es),
gunakan kata bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular
verb tersebut menjadi verb1. Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat
disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau
are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini
hanyalah menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat
menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan
kontraksi ini dalam tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal.
Contoh:
1.
The sun does not rise in the west
and does not set in the east. (Matahari tidak terbit di barat dan tidak
tenggelam di timur).
2.
The full moon does not come every 15
days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari).
3.
The planet earth does not take 400 days
to rotate the sun. (Planet bumi tidak butuh 400 hari untuk mengelilingi
matahari).
4.
My son does not always go to school
on foot. (Putraku tidak selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
5.
Mr. Bain does not always play
badminton every Sunday morning. (Mr Bain tidak selalu main bulutangkis tiap
minggu pagi).
6.
Mr. Budi does not always drive a car
to the office. (Mr. Budi tidak selalu naik mobil ke kantor).
7.
I do not believe you. (Saya tidak
percaya kamu).
8.
I do not understand English better
now. (Saya tidak memahami bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
9.
The song does not sound good but I
can catch every single word in it. (Lagu itu tidak terdengar manis tapi saya
dapat menangkap setiap kata di lagu itu).
10.
The snack does not taste good.
(Camilan itu tidak terasa lezat).
11.
I do not love you very much. (Saya
tidak sangat cinta kamu).
12.
I do not always watch Hollywood
movies to maintain my English proficiency. (Saya tidak selalu nonton film-film
Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggrisku).
13.
My children do not always practice
their English every Saturday night. (Anak-anakku tidak selalu melatih bahasa
Ingggrisnya setiap sabtu malam).
14.
He is never late. (Dia tak pernah
telat).
15.
Although he does not always study
hard, he always gets good results. (Walaupun dia tidak selalu belajar keras,
dia selalu memperoleh nilai bagus).
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan
menempatkan kata bantu does/do atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan
formula berikut:
Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier? |
Contoh:
1.
Do farmers in Jati Bali grow rice
crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua
kali setahun?).
2.
Do some students usually conduct
research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa biasanya
melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?).
3.
Does transpiration start to increase
at 8 a.m? (Apakah transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi?).
Present Continuous Tense
Formula untuk Present Continuous Tense atau Present
Progressive Tense adalah:
Subject + (is/am/are) + (Verb1+ing) + Object + Modifier |
1.
Farmers in Jati Bali are growing
rice crops now. (Petani-petani di Jati Bali sedang bercock tanam padi
sekarang).
2.
Some students are conducting
research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa sedang melakukan
penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
3.
Transpiration is starting to
increase now. (Transpirasi sedang mulai meningkat sekarang).
Penggunaan Present Continuous Tense
Penggunaan
present continuous tense ada 2, yaitu:
1. Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan bahwa subject kalimat sedang
melakukan suatu kegiatan. Pada saat dibicarakan (now), kejadian atau aktivitas
tersebut sedang berlangsung.
Contoh:
1.
We are studying English now. (Kita
sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
2.
She is listening to the music now.
(Dia sedang mendengarkan musik itu sekarang).
3.
I am discussing English with my
colleagues now. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman
kerja saya sekarang).
4.
They are playing football now.
(Mereka sedang main sepakbola sekarang).
5.
James, the gardener, is watering
plants now. (James, si tukang kebun, sedang menyirami tanaman sekarang).
2. Present continuous tense juga digunakan untuk menyatakan dua atau lebih aktivitas
yang SEDANG berlangsung secara bersamaan. Aktivitas yang sedang berlangsung
tersebut biasanya dihubungkan dengan conjunction while dan and.
Contoh:
1.
What are your two little sisters
doing now? Are they studying? Yes mom, they are both studying. Ririn is
studying the present continuous tense while Rini is solving math problems.
(little = adik, math problems = soal-soal matematika).
2.
Are your parents at home? Yes, they
are. My father is reading newspapers in the living room and my mom is cooking
in the kitchen.
Negative Form
Bentuk negatif dari kalimat dalam Present Continuous Tense
dibuat dengan menambahkan NOT di belakang be (is/am/are), seperti yang terlihat
dalam formula berikut:
Subject + (is/ am/are) + not + (Verb1+ing) + Object + Modifier |
Contoh:
1.
We are not studying English
now. (Kita tidak sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
2.
She is not listening to the
music now. (Dia tidak sedang mendengarkan musik sekarang).
3.
I am not discussing English
with my colleagues at the moment. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa
Inggris dengan teman-teman kerjaku sekarang).
4.
They are not playing football
now. (Mereka tidak sedang main bola sekarang).
5.
James, the gardener, is not
watering the plants now. (James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami
tanaman sekarang).
6.
I am not writing this note
while my wife is not washing clothes. (Saya tidak sedang menulis catatan
ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Present Continuous Tense dibuat
dengan menempatkan be (is/am/are) di depan subject, seperti tampak pada pola
berikut:
(Is/Am/Are) + Subject + (Verb1+ ing) + Object + Modifier |
Contoh:
1.
Are we studying English at the moment? (Apakah kita sedang
belajar bahasa Inggris sekarang?).
2.
Is she listening to the music now? (Apakah dia sedang
mendengarkan musik sekarang?).
3.
Am I discussing English with my colleagues now? (Apakah saya
sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang?).
4.
Are they not playing football now? (Apakah mereka tidak
sedang main bola sekarang).
5.
Is James, the gardener, not watering the plants now?
(Apakah James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang?).
Modifier of time (Keterangan waktu)
Keterangan
waktu untuk kalimat dalam present continuous tense antara lain:
1.
now (sekarang)
2.
at the moment (sekarang).
Contoh-contoh kalimat yang
lain:
1.
Be quite, please! She is
studying at the moment. (Tolong, jangan ribut. Dia sedang sedang
belajar sekarang.).
2.
Yeyes is watching TV now.
(Yeyes sedang menonton TV).
3.
I am
listening to some pop songs from my CD
player. (Saya sedang mendengarkan beberapa lagu pop dari CD player-ku).
4.
Don’t eject the diskette from CPU if
the diskette indicator is still on. It means that the program is still
writing onto the diskette. (Jangan keluarkan disket dari CPU jika lampu
indikator disket masih menyala. Itu berarti program masih sedang menulis ke
dalam disket).
5.
The phone is ringing. Pick it
up, please! (Telephon sedang berdering. Tolong angkat teleponnya!).
6.
I am writing this note while
my wife is washing clothes. (Saya sedang menulis catatan ini, sementara
istri saya sedang mencuci pakaian).
7.
What are you looking
at? (Apa yang sedang kamu perhatikan/pandangi?).
Kenapa harus digunakan verb+ing?
Verb+ing
(present participle) digunakan dalam present continuous tense, dan juga dalam
tensis-tensis progressive lainnya (i.e. past continuous, perfect continuous,
dst). Penggunaan verb+ing ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa aktivitas
SEDANG dilakukan atau kejadian SEDANG berlangsung (in progress). Jika
-ing form ditiadakan, makna SEDANG-nya akan menjadi hilang. Perbedaan ini
tampak jelas pada kalimat-kalimat pasif berikut:
·
The plants are being watered by the
gardener now. (Tanaman-tanaman itu SEDANG disiram oleh tukang kebun sekarang).
·
The plants are watered by the
gardener everyday. (Tanaman-tanaman itu disiram oleh tukang kebun tiap hari).
·
The white board is being erased by
Andi. (Papan tulis SEDANG dihapus oleh Andi).
·
Sometimes, the white board is erased
by Andi. (Kadang-kadang papan tulis dihapus oleh Andi).
·
The bad boy is being interrogated by
his father. (Anak nakal itu SEDANG dinterogasi oleh bapaknya).
·
The bad boy is always interrogated
by his father. (Anak nakal itu selalu dinterogasi oleh bapaknya).
Sekarang,
coba anda rubah kalimat-kalimat pasif di atas menjadi kalimat aktif. Remember:
makna SEDANG-nya jangan sampai hilang!
Cara-cara
merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif, dan sebaliknya, dari kalimat aktif
menjadi kalimat pasif dapat dibaca di topik: Active dan Passive Voice.
Present
Continuous vs Simple present tense
Untuk
memahami perbedaan penggunaan simple present tense dengan present continuous
tense, silakan baca topik : Simple present tense vs Present Continuous
tense. Kemudian, setelah mengerjakan Practice test 6 pemahaman anda tentang perbedaan penggunaan kedua tensis
ini akan menjadi lebih sempurna.
Penggunaan pola present continuous tense untuk menyatakan
aktivitas future time?
Pertama-tama
perhatikan keempat contoh kalimat berikut:
1.
We are not studying English
tomorrow. (Kita tidak akan belajar bahasa Inggris besok).
2.
I am not leaving for Bali
next month. (Saya tidak akan pergi ke Bali bulan depan).
3.
They are not playing for the
tournament next week. (Mereka tidak akan bertanding minggu depan).
4.
She is coming home next
Monday. (Dia akan pulang Senin depan).
Present
Perfect Tense
Formula untuk Present Perfect Tense adalah:
Subject + (has/have) + verb3+ object + modifier |
Contoh:
1.
Farmers in Jati Bali have grown rice
crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi sejak tahun
1970).
2.
Some students have conducted
research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah
melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
3.
Transpiration has started to
increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga
jam yang lalu).
Note:
HAS VERB3 digunakan jika subjectnya singular, yaitu jika subjectnya adalah he,
she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it.
Sebaliknya, HAVE VERB3 digunakan jika subjectnya plural, yaitu jika subjectnya
adalah I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun
I, you, they, atau we.
Penggunaan Present Perfect Tense
Pada
dasarnya, penggunaan Present Perfect Tense dapat dikelompokkan dalam 3
kategori, yaitu:
1. Untuk menyatakan bahwa
kejadian/aktivitas sudah terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik
(unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
1.
John has traveled around the world.
(John telah bertamasya ke seluruh dunia).
2.
She has read the entire book. (Dia
telah membaca buku itu secara keseluruhan).
3.
I have eaten. (Saya telah makan).
4.
Someone has stolen my book. (Seseorang
telah mencuri buku saya).
5.
They have gone. (Mereka telah
pergi).
Note:
Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan John bertamasya ke seluruh dunia,
kapan dia membaca buku, kapan saya makan, kapan seseorang mencuri buku saya,
kapan mereka pergi. Yang menjadi penekanan adalah kejadian/aktivitas tersebut
telah terjadi/dilakukan.
2. Untuk menyatakan kekerapan
(berapa kali) kejadian/aktivitas terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak
spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
1.
I have seen the Titanic three times.
(Saya telah nonton Titanic tiga kali).
2.
She has fallen in love ten times.
(Dia telah jatuh cinta 10 kali).
3.
They have failed the exam twice.
(Mereka telah gagal ujian 2 kali).
4.
My car has broken down five times.
(Mobil saya telah mogok 5 kali minggu ini).
5.
Our dean has punished that very
rebellious student three times. (Dekan kita telah menghukum mahasiswa yang
sangat membangkang itu 3 kali).
Note:
Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan saya nonton Titanic, kapan dia jatuh
cinta, kapan mereka gagal ujian, kapan mobil saya rusak, kapan dekan menghukum
mahasiswa pembangkang itu. Yang menjadi penekanan adalah berapa kali
kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan dari dulu samapi NOW;
apakah once (sekali), twice/two times (dua kali), trice/three times (tiga
kali), ten times (sepuluh kali), dan seterusnya.
3. Untuk menyatakan bahwa
kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu tertentu di masa
lampau sampai sekarang (now).
Contoh:
1.
I have lived in this house for nine
years. (Saya telah tinggal di rumah ini selama 9 tahun). Artinya, sejak 9 tahun
yang lalu sampai sekarang, saya telah tinggal di runah ini.
2.
We have studied English since a
month ago. (Kita telah belajar bahasa Inggris sejak 1 bulan yang lalu).
Artinya, sejak sebulan yang lalu hingga sekarang, kita telah belajar bahasa
inggris.
3.
He has married her for nineteen
years. (Dia telah mengawininya selama 19 tahun).
4.
Mr. Johnson has worked in the same
place since 1980. (Pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun
1980).
5.
She has waited for her boyfriend for
an hour. (Dia telah menunggu pacarnya selama satu jam).
Note:
Semua kejadian/aktivitas pada kelima contoh di atas masih berlangsung sampai
saat diungkapkan (now). Kejadian/aktivitas seperti ini juga dapat dinyatakan
dengan present perfect continuous tense dengan tanpa merubah makna kalimat.
Penggunaan
For dan Since
Khusus
untuk penggunaan present perfect tense yang ketiga ini, waktu
kejadian/aktivitas yang dilakukan oleh subject dinyatakan dengan menggunakan
for dan since. For (berarti selama) diikuti oleh durasi atau lamanya waktu
kejadian. Misalnya: for thirty years (selama 30 tahun), for ten minutes (selama
10 menit), for a week (selama seminggu), etc. Sedangkan, since (berarti sejak)
diikuti oleh kapan kejadian/aktivitas itu dimulai. Misalnya: since 1985 (sejak
tahun 1985), since January (sejak bulan Januari), since 2 o’clock (sejak jam
2), etc.
Perhatikan
kelima contoh di atas. Jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, maka
kalimat di atas menjadi:
1.
I have lived in this house since
2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak tahun 2000).
2.
We have studied English for a month.
(Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
3.
He has married her since 1990. (Dia
telah mengawininya sejak tahun 1990).
4.
Mr. Johnson has worked in the same
place for twenty-nine years. (Pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama
selama 29 tahun).
5.
She has waited for her boyfriend
since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).
Negative
Form
Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat
dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam
formula berikut,
Subject + (has/have) + not + verb3+ object + modifier |
Note:
(has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat
menjadi haven’t.
Contoh:
1.
John has not traveled around the
world. (John belum bertamasya ke seluruh dunia).
2.
She has not read the entire book.
(Dia belum membaca buku itu secara keseluruhan).
3.
I have not eaten. (Saya belum
makan).
4.
Someone has not stolen my book.
(Seseorang belum mencuri buku saya).
5.
They have not gone. (Mereka belum
pergi).
6.
I have not seen the Titanic three
times. (Saya belum nonton Titanic tiga kali).
7.
She has not fallen in love ten
times. (Dia belum jatuh cinta 10 kali).
8.
They have not passed the exam two
times. (Mereka belum lulus ujian 2 kali).
9.
My car has not broken down five
times. (Mobil saya belum mogok 5 kali).
10.
Our dean has not punished that very
rebellious student three times. (Dekan kita belum menghukum mahasiswa yang
sangat membangkang itu 3 kali).
11.
I have not lived in this house for
nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
12.
We have not studied English for a
month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
13.
He has not married her for nineteen
years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
14.
Mr. Johnson has not worked in the
same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama
selama 29 tahun).
15.
She has not waited for her boyfriend
for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).
Yes/No
Questions
Yes/No Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai
berikut:
(Has/have) + subject + verb3+ object + modifier? |
Contoh:
1.
Has John traveled around the world?
(Apakah John telah bertamasya ke seluruh dunia?).
2.
Has she read the entire book?
(Apakah dia telah membaca buku itu secara keseluruhan?).
3.
Have you eaten? (Apakah kamu telah
makan?).
4.
Has someone stolen your book? (Apakah
seseorang telah mencuri buku kamu?).
5.
Have they gone? (Apakah mereka telah
pergi?).
6.
Have you seen the Titanic three
times? (Apakah kamu telah nonton film Titanic tiga kali?).
7.
Has she fallen in love ten times?
(Apakah dia telah jatuh cinta 10 kali?).
8.
Have they failed the exam twice?
(Apakah mereka telah gagal ujian 2 kali?).
9.
Has your car broken down five times?
(Apakah mobil kamu telah mogok 5 kali?).
10.
Has our dean punished that very
rebellious student three times? (Apakah dekan kita telah menghukum mahasiswa
yang sangat membangkang itu 3 kali?).
11.
Have you lived in this house for
nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama 9 tahun?).
12.
Have we studied English for a month?
(Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan?).
13.
Has he married her for nineteen
years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
14.
Has Mr. Johnson worked in the same
place since 1980? (Apakah pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak
tahun 1980?).
15.
Has she waited for her boyfriend for
an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).
Penggunaan
already dan yet
a. Adverb already digunakan untuk
mempertegas pernyatakan bahwa sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang
tidak spesifik (unspecified time) di masa lampau. Already (telah/sudah)
digunakan pada kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat
negatif dan kalimat tanya.
Already biasanya diletakkan di antara auxiliary (has/have)
dan verb3, tetapi bisa juga diletakkan diakhir kalimat tanpa merubah arti
kalimat, seperti terlihat dalam formula berikut:.
Subject + (has/have) + already + verb3+ object + modifier |
Atau
Subject + (has/have) + Verb3+ object + modifier + already |
Contoh:
1.
John has already traveled around the
world. Atau, John has traveled around the world already.
2.
She has already read the entire
book. Atau, She has read the entire book already.
3.
I have already eaten. Atau, I have
eaten already.
4.
Someone has already stolen my book.
Atau, Someone has stolen my book already.
5.
They have already gone. Atau, They
have gone already.
6.
I have already seen the Titanic
three times. Atau, I have seen the Titanic three times already.
7.
She has already fallen in love ten
times. Atau, She has fallen in love ten times already.
8.
They have already failed the exam
twice. Atau, They have failed the exam twice already.
9.
My car has already broken down five
times. Atau, My car has broken down five times already.
10.
Our dean has already punished that
very rebellious student three times. Atau, Our dean has punished that very
rebellious student three times already.
b. Adverb yet
digunakan pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat
tanya), yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula
berikut ini:
Subject + (has/have) + not + verb3+ object + modifier + yet |
Selain itu, yet juga bisa juga ditempatkan di tengah kalimat
(yaitu setelah has/have) dengan formula sebagai berikut:
Subject + (has/have) + yet + (to + Verb1) + object + modifier |
Note:
verb3 berubah menjadi infinitive (to + verb1). Dan, walaupun tidak ada not,
kalimat ini bermakna negatif (maknanya sama dengan jika yet ditempatkan di
akhir kalimat).
Contoh:
1.
John has not traveled around the
world yet. Atau, John has yet to travel around the world.
2.
She has not read the entire book
yet. Atau, She has yet to read the entire book.
3.
I have not eaten yet. Atau, I have
yet to eat.
4.
Someone has not stolen my book yet.
Atau, Someone has yet to steal my book
5.
They haven’t gone yet. Atau, They
have yet to go.
6.
I have not seen the Titanic three
times yet. Atau, I have yet to see the Titanic three times.
7.
She hasn’t fallen in love ten times
yet. Atau, She has yet to fall in love ten times.
8.
They haven’t passed the exam twice
yet. Atau, They have yet to pass the exam twice.
9.
My car hasn’t broken down five times
yet. Atau, My car has yet to break down five times.
10.
Our dean hasn’t punished that very
rebellious student three times yet. Atau, Our dean has yet to punish that very
rebellious student three times.
Dalam
kalimat tanya, yet umumnya ditempatkan diakhir kalimat.
Contoh:
1.
Has John traveled around the world
yet?
2.
Has she read the entire book yet?
3.
Have you eaten yet?
4.
Has someone found your book yet?
5.
Have they gone yet? etc.
Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa present perfect tense pada
prinsipnya digunakan untuk:
1.
Untuk menekankan SUDAH/ BELUM. Kamu
sudah makan belum? (Have you eaten yet?)
2.
Untuk menekankan SUDAH BERAPA KALI.
Sudah berapa kali kamu makan hari ini? (How many times have you eaten today?).
3.
Untuk menekankan DURASI
kejadian/aktivitas. Sudah berapa lama kamu belum makan? (For how long haven’t
you eaten yet?
Present
Perfect Continuous Tense
Formula untuk Present Perfect Continuous Tense adalah:
Subject + (has/have) + been + (verb1+ing)+ object + modifier |
Contoh:
1.
Farmers in Jati Bali have been
growing rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi
sejak tahun 1970).
2.
Some students have been conducting
research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah
melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
3.
Transpiration has been starting to
increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga
jam yang lalu).
Penggunaan Present Perfect Continuous Tense
Present perfect continuous tense
digunakan untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan
mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).
Note:
·
Walaupun polanya sedikit berbeda,
kalimat dalam pola present perfect continuous tense maknanya sama dengan
kalimat dalam pola Present Perfect
Tense kategori yang ketiga.
Contoh:
Pada
Present Perfect Tense kategori ketiga diberikan contoh kalimat sebagai berikut:
1.
I have lived in this house for nine
years.
2.
We have studied English since a
month ago.
3.
He has married her for nineteen
years.
4.
Mr. Johnson has worked in the same
place since 1980.
5.
She has waited for her boyfriend for
an hour.
Kelima
contoh kalimat di atas dapat dinyatakan dalam Present Perfect Continuous Tense,
menjadi:
1.
I have been living in this house for
nine years.
2.
We have been studying English since
a month ago.
3.
He has been marrying her for
nineteen years.
4.
Mr. Johnson has been working in the
same place since 1980.
5.
She has been waiting for her
boyfriend for an hour.
Penggunaan
For dan Since
Pada
contoh di atas, jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, since diganti
dengan for, maka kalimatnya menjadi:
1.
I have been living in this house
since 2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak tahun 2000).
2.
We have been studying English for a
month. (Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
3.
He has been marrying her since 1990.
(Dia telah mengawininya sejak tahun 1990).
4.
Mr. Johnson has been working in the
same place for twenty-nine years. (Pak Johnson telah bekerja di tempat yang
sama selama 29 tahun).
5.
She has been waiting for her
boyfriend since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).
Negative
Form
Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat
dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam
formula berikut,
Subject + (has/have) + not + been + (verb1+ing)+ object + modifier |
Note:
(has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat
menjadi haven’t.
Contoh:
1.
I have not been living in this house
for nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
2.
We have not been studying English
for a month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
3.
He has not been marrying her for
nineteen years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
4.
Mr. Johnson has not been working in
the same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang
sama selama 29 tahun).
5.
She has not been waiting for her
boyfriend for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar